Tidak ada yang dapat memprediksi kapan dan apa penyakit yang akan menyerang Anda di masa yang akan datang. Meskipun Anda sudah memiliki gaya hidup sehat seperti rajin berolahraga, tidur cukup, dan mengonsumsi makanan yang bergizi tetap saja ada peluang bagi Anda terserang penyakit kronis. Terutama jika Anda memiliki riwayat keturunan penyakit tersebut.
Sudah sering terdengar mengenai mahalnya biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit. Bahkan riset mengatakan rata-rata kenaikan gaji bersih maupun upah buruh atau pekerja per tahun tidak sebanding dengan kenaikan biaya kesehatan yang mencapai 10 persen hingga 11 persen tiap tahun. Hal ini mengindikasikan tiap tahun terjadi inflasi biaya kesehatan.
Anda mungkin mulai beranggapan bahwa asuransi kesehatan yang dimiliki saat ini sudah cukup untuk melindungi Anda di masa depan. Sayangnya, asuransi kesehatan memiliki limit dalam jumlah biaya tindakan medis, pengobatan atau pun rawat inap. Padahal jika Anda didiagnosa penyakit kritis, proses pemulihannya dalam berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Tentu saja hal tersebut tidak hanya menguras tenaga tetapi juga menguras tabungan Anda.
Penyakit kritis sendiri adalah penyakit yang menyebabkan kondisi seseorang menjadi kritis atau serius, seperti tingginya peluang kematian dan mengancam jiwa. Meskipun begitu banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka terserang penyakit kronis karena sifatnya yang menyerang secara perlahan-lahan. Sehingga, mayoritas baru diketahui saat kondisinya sudah buruk.
Maka dari itu, Anda membutuhkan solusi jika sewaktu-waktu di masa depan Anda harus menghadapi permasalahan tersebut. Dan salah satu solusi yang tersedia adalah dengan memiliki asuransi penyakit kritis sedini mungkin.
Asuransi penyakit kritis merupakan asuransi yang dibuat untuk meringankan kondisi finansial Anda saat terkena penyakit yang serius dengan cara membayar biaya pengobatan dan perawatan. Selain untuk menutupi biaya pengobatan, jumlah yang diklaim dapat digunakan untuk membayar rehabilitasi dan penyembuhan penyakit, obat-obatan, biaya lain-lain karena kehilangan pendapatan dan cuti tanpa bayaran, bahkan untuk melunasi hutang yang diambil karena sakit.
Setiap perusahaan memiliki klaim yang berbeda mengenai penyakit-penyakit yang masuk dalam cakupan produk asuransi mereka. Namun secara umum, penyakit kritis yang biasanya ada di polis asurasi adalah:
- Kanker
- Serangan jantung
- Stroke
- Gagal ginjal
- Transplantasi organ
Untuk lebih pastinya mengenai penyakit apa saja yang bisa dicover, Anda perlu menanyakan dengan agen asuransi atau perusahaan penyedia asuransi yang Anda pilih. Kenapa hal ini penting Anda tanyakan? Karena jika Anda memiliki riwayat penyakit kronis keturunan maka peluang Anda untuk terserang penyakit tersebut lebih besar. Premi yang Anda keluarkan tiap bulannya menjadi percuma atau tidak ada gunanya jika ternyata penyakit yang Anda derita tidak masuk dalam cakupan polis.
Selain itu, Anda juga perlu memastikan adanya manfaat jika pemegang polis meninggal dunia. Tanpa adanya manfaat ini, sebuah asuransi penyakit kritis menjadi kurang lengkap dan kurang tepat sasaran. Karena manfaat ini sangat dibutuhkan oleh keluarga yang ditinggalkan agar dapat menyambung hidup dengan layak.
Premi yang harus Anda bayar tiap bulannya mungkin cukup berpengaruh pada kebutuhan sehari-sehari tetapi biaya tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan risiko yang harus Anda tanggung di masa depan jika tiba-tiba terkena serangan jantung atau stroke.
Mari lindungi keluarga tercinta dengan asuransi penyakit kritis karena Anda tidak hanya memberikan perlindungan bagi diri sendiri tetapi juga seluruh anggota keluarga tercinta.